Breaking News

Hadiri Halal Bihalal PKS, Gubernur Herman Deru Ajak PKS Tak Hanya Mengusung tapi Juga Mengawal Program HDCU

Hadiri Halal Bihalal PKS, Gubernur Herman Deru Ajak PKS Tak Hanya Mengusung tapi Juga Mengawal Program HDCU

Lapadnews.com, Palembang — Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menghadiri acara Halal Bihalal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dirangkai dengan syukuran pelantikan pasangan HDCU sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.

Acara berlangsung meriah di Hotel Santika Premiere Bandara pada Sabtu, 12 April 2025, sejak pukul 15.00 WIB.

Dalam sambutannya, Herman Deru menyampaikan ucapan selamat Idulfitri dan permohonan maaf lahir batin.

Ia juga mengapresiasi inisiatif PKS yang menggelar acara silaturahmi tersebut. 

Sebagai bentuk dukungan terhadap semarak acara, Herman Deru secara langsung menyerahkan bantuan kepada panitia, yang diterima oleh Ustadz Wido dan disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Deru, yang akrab disapa HD, menyampaikan harapannya agar PKS tidak hanya menjadi partai pengusung dan pendukung semata, melainkan juga turut aktif mengawal program kerja pasangan HDCU selama lima tahun ke depan. 

Ia menekankan pentingnya peran PKS dalam mendukung program-program keagamaan seperti pelatihan adzan, rumah tahfidz, dan pelatihan bilal pemandian jenazah.

"PKS adalah partai yang solid, punya struktur yang rapi dan mengakar hingga ke daerah. Bahkan PKS adalah partai pertama yang mengusung kami, lebih awal dari partai saya sendiri," ujar Deru.

Menanggapi hal tersebut, Ustadz M. Toha, S.Ag, menyambut baik ajakan Gubernur Deru. Ia menegaskan bahwa PKS akan terus mendukung program yang bermanfaat bagi masyarakat. 

"Seperti biasa, jika program itu baik dan dibutuhkan rakyat, PKS akan mendukung, bahkan mengingatkan jika beliau lupa," ungkap Toha dalam sesi wawancara.

Di akhir pernyataannya, Gubernur Herman Deru kembali menegaskan keunggulan PKS sebagai partai yang solid dan taat terhadap hirarki organisasi.


(*Hardi)

Baca Juga
© Copyright 2022 - Lapad News (Kupas Tuntas Investigasi Terkini)