Lapadnews, Kabupaten Bekasi -- Keberanian seorang pemuda bernama Saipul Wahyudin alias Ipeh, yang secara terbuka menantang Kepala Desa Sukamulya,( Suardi ) menuai banyak dukungan dar para tokoh masyarakat.
Saat wartawan mengkonfirmasi Salah seorang tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya menyatakan kekagumannya terhadap saudara saipul wahyudin yang menunjukan keberanian nya sangat lah luarbiasa bang
"Saya kasih jempol empat ( 4 ) buat saudara saipul wahyudin," Sudah lama saya menunggu ada warga yang berani seperti dia. Kita semua juga melihat bagaimana kepemimpinan Kades sekarang justru dibanding kan yang sebelumnya sangat lah jauh sekali dalam ketransparananya" ujarnya, Sabtu (22/3/25).
Ia pun mempertanyakan perihal sistem pengelolaan anggaran desa yang mencapai Rp.4 miliar / Tahun
"Kemana saja anggarannya? Makanya saya sangat senang ada pemuda yang peduli dan berani seperti bang saipul wahyudin. Kita juga tidak akan tinggal diam. Saya ikut mendukung dan ingin tahu ke mana uang negara yang seharusnya untuk masyarakat," tegasnya.
Dukungan juga disampaikan tokoh masyarakat lain.
Di tempat terpisah, Dedi Sutarjo alias Kotik, juga memberikan komentar terkait langkah saipul wahyudin yang berani mengkritisi kepemimpinan Desa.
"Ini pergerakan pemuda yang luar biasa. Kepedulian terhadap masyarakat harus diutamakan, apalagi dengan anggaran desa sebesar itu, tapi hasil pembangunan tidak memuaskan," ungkap Dedi.
Dia juga menyoroti kurangnya perhatian terhadap aspek sosial, terutama dalam menciptakan wadah ekonomi bagi pemuda desa.
"Seharusnya, pemerintah desa berpihak pada kepentingan masyarakat, bukan golongan tertentu. Nyatanya, pemuda Sukamulya malah semakin mengeluh karena minimnya dukungan ekonomi. Akibatnya, angka kriminalitas malah bertambah," katanya.
Sebagai putra asli Sukamulya, Dedi menegaskan bahwa ia akan turut mengawasi jalannya pemerintahan desa dan memastikan transparansi anggaran.
"Saya pastikan akan ikut mengawal pembangunan di desa Sukamulya bersama gerakan pemuda yang digagas saipul wahyudin Alias ipeh," pungkasnya.
Dengan semakin banyaknya dukungan dari warga dan tokoh masyarakat, tampaknya gerakan ini akan semakin besar dan menjadi perhatian publik. Akankah Kepala Desa ( Suardi ) merespons kritik ini? Menarik untuk ditunggu.
Sementara saat mengkonfirmasi Sekdes Desa Sukamulya untuk di mintai tanggapannya melalui via WhataApp, Jum'at 21/03/2025, namun sampai saat ini Dewi Sartika ( Sekdes ) tidak mau menjawab sampai berita diterbitkan. (*Rahmat)
Social Header