Lapadnews.com, Opini - Kudeta sering dikaitkan dengan pengambilalihan kekuasaan secara paksa, namun ada bentuk kudeta lain yang lebih licik dan merusak: korupsi. Tidak dengan senjata atau peperangan, tetapi dengan menggerogoti sumber daya negara, mencabut hak rakyat secara perlahan, dan memperkaya segelintir elite.
Hari ini, bangsa ini tidak lagi dijajah oleh asing, tetapi oleh pemimpin yang seharusnya mengabdi pada rakyat. Feodalisme ekonomi yang dulu ditegakkan kolonial kini diteruskan oleh para pejabat korup yang membajak demokrasi dan menjadikannya pasar kekuasaan. Dalam sistem yang dikendalikan oleh modal dan oligarki, rakyat hanyalah objek eksploitasi.
Salah satu bentuk paling nyata dari kudeta ekonomi ini adalah korupsi di sektor energi. Manipulasi harga BBM, kelangkaan buatan, dan penyalahgunaan subsidi menyebabkan inflasi meroket dan daya beli masyarakat tergerus. Sementara rakyat menderita, mafia energi dan pejabat yang terlibat justru semakin menumpuk kekayaan.
Dalam kondisi ini, hukum yang seharusnya melindungi rakyat justru menjadi alat bagi mereka yang berkuasa. Penegakan hukum yang tumpul terhadap koruptor hanya memperparah ketidakadilan. Jika pencuri kecil dihukum berat, mengapa mereka yang mencuri miliaran dari negara bisa lolos dengan hukuman ringan?
Bangsa ini tidak akan pernah maju jika korupsi terus mengakar. Kita membutuhkan perlawanan total terhadap sistem yang telah membajak negara. Hukuman tegas bagi koruptor, reformasi sistem politik, dan transparansi dalam pengelolaan sumber daya adalah langkah yang harus segera diambil.
Indonesia tanpa korupsi bukanlah mimpi, melainkan masa depan yang seharusnya kita perjuangkan. Rakyat berhak atas kesejahteraan, pendidikan, dan layanan kesehatan yang adil. Negeri ini harus menjadi tempat di mana hukum benar-benar ditegakkan dan kekayaan negara digunakan untuk kemakmuran bersama, bukan untuk kepentingan segelintir orang.
Melawan korupsi adalah menyelamatkan bangsa. Dan perlawanan itu harus dimulai sekarang, sebelum segalanya terlambat.
Oleh: Renaldi Davinci
Social Header