Lapadnews.com, Panyabungan, Mandailing Natal (Sumut) – Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terus merajalela, meski upaya penertiban dari Kapolres Madina tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
Ketua DPD KNPI Madina, Khairil Amri Nasution, mendesak Kapolres Madina beserta Forkopimda untuk segera membentuk Tim Khusus atau Satgas Anti PETI guna menangani masalah ini secara serius.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah menerima laporan dari tim investigasi yang menemukan aktivitas PETI yang masih berlangsung di wilayah Batang Natal.
Khairil Amri mengingatkan Kapolres Madina yang sebelumnya berjanji akan menuntaskan masalah PETI, bahkan secara tegas menyatakan siap "memotong kuping" jika aktivitas ilegal tersebut masih ada. Namun, kenyataannya aktivitas PETI tetap berkembang, terutama di wilayah Batang Natal dan Hutabargot.
Ketidak-tegasan dalam penegakan hukum terhadap mafia tambang ilegal, yang diduga kuat dibekingi oleh oknum aparat, telah memperburuk situasi dan memperkuat asumsi publik bahwa pemerintah daerah kurang berani mengambil langkah konkret.
Masyarakat di wilayah Lubuk Samboa, Batang Natal, juga melaporkan bahwa dua alat berat excavator terus beroperasi, merusak ekosistem, serta mengancam infrastruktur seperti jembatan yang menghubungkan desa-desa di wilayah tersebut.
Para pemuda dan ormas yang hadir dalam pernyataan tersebut juga menyerukan agar penertiban PETI dilakukan tanpa diskriminasi, dengan menuntut agar semua pelaku, termasuk para "toke" atau pemodal tambang ilegal, ditangkap dan dimintai pertanggungjawaban hukum.
Mereka juga mengungkapkan bahwa jika dalam waktu dekat tidak ada langkah nyata dari Kapolres Madina dan pemerintah daerah, mereka akan melanjutkan aksi ke tingkat provinsi dan Polri untuk mendesak penyelesaian masalah ini.
Aktivitas PETI yang kian marak ini selain merusak lingkungan, juga berpotensi menimbulkan bencana alam seperti longsor dan abrasi yang membahayakan masyarakat.
Oleh karena itu, Khairil Amri dan rekan-rekan berharap agar pihak berwenang segera mengambil langkah tegas demi kesejahteraan dan keselamatan masyarakat Madina.
(*Magrifatulloh)
Social Header