Lapadnews.com, Sumatera Utara - Pembangunan gapura di Desa Malintang Julu, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal, yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024, menjadi sorotan.
Hingga kini, proyek tersebut belum rampung, menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat.
Saat media melintas di jalan lintas Medan – Padang pada Senin, 28 Januari 2025, terlihat gapura setengah jadi di pintu masuk desa.
Berdasarkan informasi yang tertera pada papan proyek, pembangunan ini menelan anggaran sebesar Rp.110.830.549,- dari Dana Desa T.A 2024. Sayangnya, progres proyek ini tampak jauh dari kata selesai.
Kewajiban pemerintah pusat dan daerah dalam mengalokasikan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) mengharuskan pengelolaan dana dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Namun, kondisi di lapangan menunjukkan sebaliknya. Tidak ada kejelasan terkait penyebab mangkraknya pembangunan gapura ini.
Ketika mencoba mengonfirmasi kepada pihak Pemerintah Desa Malintang Julu melalui aplikasi pesan WhatsApp, tidak ada tanggapan yang diberikan.
Hal serupa terjadi saat media mencoba meminta keterangan dari Camat Bukit Malintang, yang memilih bungkam hingga berita ini diturunkan.
Mangkraknya proyek pembangunan ini menambah panjang daftar pertanyaan masyarakat tentang pengelolaan Dana Desa.
Apakah ada kendala teknis, administrasi, atau indikasi lainnya? Transparansi dan akuntabilitas dari pemerintah desa dan kecamatan sangat dinantikan untuk menjawab keresahan publik.
(*Magrifatulloh)
Social Header