Breaking News

FMPB Madina Bersatu Gelar Aksi Tolak PETI, Kapolres Tegaskan Tidak Ada Lagi Aktivitas PETI di Madina

FMPB Madina Bersatu Gelar Aksi Tolak PETI, Kapolres Tegaskan Tidak Ada Lagi Aktivitas PETI di Madina

Lapadnews.com, Mandailing Natal (Sumut) - Forum Mahasiswa Pemuda Bersatu Kabupaten Mandailing Natal (FMPB Madina), yang terdiri dari organisasi mahasiswa dan pemuda seperti PMII, HMI, GMNI, dan Sapma PP, menggelar aksi unjuk rasa di halaman Mapolres Mandailing Natal pada Jumat, 17 Januari 2024.

Aksi ini bertujuan untuk menolak keras keberadaan Penambangan Tanpa Izin (PETI) yang semakin marak, khususnya di wilayah Kotanopan.

Dalam orasinya, para demonstran menegaskan bahwa aktivitas PETI tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berpotensi merugikan masyarakat sekitar.

Aktivitas PETI di Madina

Ketua Sapma PP Madina, Sarqawi, menyatakan kekecewaannya terhadap langkah-langkah yang sebelumnya dilakukan Kapolres Madina, yang dianggap belum efektif memberantas aktivitas PETI secara menyeluruh.

"Penindakan seperti pembakaran camp PETI memang sudah dilakukan, tetapi langkah tersebut belum cukup untuk menghentikan aktivitas ilegal ini secara tuntas," tegas Sarqawi.

Dalam aksi tersebut, FMPB Bersatu mendesak Kapolres Mandailing Natal, Arie Sofandi Paloh, SH., S.I.K., untuk turun langsung menemui mereka di depan gerbang Mapolres.

Kapolres Mandailing Natal, Arie Sofandi Paloh, SH., S.I.K

FMPB Madina Bersatu Gelar Aksi Tolak PETI

Menanggapi desakan itu, Kapolres Arie Sofandi Paloh menemui massa aksi dan menyatakan komitmennya untuk menindak tegas seluruh aktivitas PETI di wilayah Kabupaten Mandailing Natal.

"Mulai hari ini, kita sama-sama setuju tidak ada lagi PETI di Kabupaten Mandailing Natal," ungkap Kapolres di hadapan para demonstran.

Kapolres juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras dalam melaksanakan tugas untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di Kabupaten Mandailing Natal, sesuai dengan harapan masyarakat dan para pemuda yang menyuarakan aspirasi mereka.

Aksi FMPB Bersatu ini menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa dan pemuda terhadap dampak lingkungan serta peraturan hukum yang berlaku di daerah mereka.

Mereka berharap langkah konkret Kapolres Madina dapat segera memberikan hasil nyata demi terciptanya Kabupaten Mandailing Natal yang bersih dari aktivitas PETI.

(*Magrifatulloh)

Baca Juga
© Copyright 2022 - Lapad News (Kupas Tuntas Investigasi Terkini)