Foto Tol Palembang-Betung Tanpakan Layar Youtube Channel PUPR BPJT |
Ruas tol sepanjang 69,19 kilometer ini ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2025, menawarkan harapan bagi peningkatan konektivitas dan efisiensi transportasi di kawasan Sumatera.
Jalan tol ini diharapkan menjadi jalur utama yang menghubungkan kawasan ekonomi, industri, dan Pelabuhan Bakauheni di Lampung.
Dengan penyelesaian proyek ini, perjalanan yang semula memakan waktu hingga 3,5 jam kini diperkirakan hanya akan memakan waktu sekitar 1 jam. Transformasi ini bukan hanya tentang penghematan waktu, tetapi juga tentang memperkuat perekonomian lokal dan meningkatkan aksesibilitas.
Lebih dari sekadar koneksi fisik, ruas tol Palembang-Betung juga akan terintegrasi dengan proyek tol Betung-Tempino-Jambi, yang saat ini menunjukkan perkembangan konstruksi yang menggembirakan.
Jalan Tol Kota Palembang - Betung Ditargetkan Selesai pada Awal 2025
Sumber Foto: Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) - Dok. BPJT |
Dilansir dari finance.detik.com, hingga September 2024, progres konstruksi untuk Tol Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi Seksi 1A (Betung-Supat, Musi Banyuasin) sepanjang 30,80 kilometer telah mencapai 6,34%, dengan progres pengadaan lahan sebesar 19,88%. Selain itu, Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino Paket 3 kini berada dalam tahap dukungan konstruksi.
Interchange Bayung Lencir-Interchange Tempino sepanjang 15,47 kilometer, yang dikerjakan oleh Konsorsium Hutama Karya-WIKA-Abipraya, telah rampung 100% dan siap beroperasi. Sementara itu, untuk Seksi 4 Tempino-Interchange Ness sepanjang 18,49 kilometer, progres konstruksinya telah mencapai 31,81%, dengan pengadaan lahan hampir selesai hingga 99,53%. Ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan.
Di tengah momentum pembangunan ini, Presiden Joko Widodo juga meresmikan dua ruas tol baru, yaitu Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 2 Stabat-Tanjung Pura sepanjang 26,2 kilometer dan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 3-4 Tebing Tinggi-Serbelawan-Sinaksak sepanjang 45,6 kilometer.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menekankan bahwa kedua ruas jalan tol ini merupakan bagian dari proyek besar Tol Trans Sumatera, yang menargetkan pembangunan hingga mencapai 2.994 kilometer. Untuk tahun ini, pemerintah telah menargetkan penyelesaian hingga 1.100 kilometer, menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan infrastruktur transportasi di Sumatera.
Dari sudut pandang strategis, jika seluruh proyek ini rampung, jaringan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan terhubung sepenuhnya dari Lampung hingga Jambi, mengubah cara orang dan barang bergerak di pulau tersebut. Dengan total panjang 111,6 kilometer, proyek ini bernilai investasi Rp 14,981 triliun dan berpotensi menjadi penggerak perekonomian, mendukung pertumbuhan industri, dan membuka peluang baru bagi masyarakat setempat.
Ruas Kota Kayu Agung - Palembang / Kramasan sepanjang 42 kilometer telah beroperasi sejak April 2020, dan saat ini, bagian Palembang/Kramasan-Betung tengah dalam tahap konstruksi.
Foto: Ruas Jalan Tol Kayu Agung-Palembang- Betung, Sumber Istimewa/Kementerian PUPR |
Dengan begitu, setiap langkah maju dalam proyek ini bukan hanya sekadar angka, tetapi membawa dampak nyata bagi kehidupan sehari-hari masyarakat, memberikan akses yang lebih baik dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional.
Dalam konteks yang lebih luas, pembangunan infrastruktur ini juga merupakan bagian dari visi pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antarprovinsi di Indonesia, menciptakan jalur transportasi yang efisien, serta mendukung perekonomian nasional.
Dengan adanya tol ini, harapan akan konektivitas yang lebih baik di Sumatera semakin mendekati kenyataan, menjanjikan masa depan yang lebih cerah bagi daerah-daerah yang dilalui. Ini adalah langkah signifikan dalam mewujudkan jaringan transportasi yang lebih efisien, yang tidak hanya akan mempercepat arus barang dan jasa, tetapi juga memperkuat fondasi perekonomian Indonesia ke depannya.
Dan menurut redaksi Lapadnews Pembangunan Tol Palembang-Betung ini merupakan langkah menuju konektivitas dan perekonomian yang lebih baik di Sumatera.
(*Red/Lapadnews)
Social Header