Peserta aksi dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Merdeka mulai tiba di depan Kedutaan Besar Amerika di Jakarta Pusat, Minggu (6/10). Foto: Zamachsyari/kumparan |
Lapadnews.com, Jakarta -- Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Merdeka mulai berdatangan di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).
Aksi ini dilakukan untuk mendukung kemerdekaan Palestina serta memperingati setahun genosida di Gaza dan 76 tahun perjuangan perlawanan Palestina.
Berdasarkan laporan yang diterima awak media pada pukul 06.08 WIB, massa sudah terlihat memenuhi jalan-jalan di sekitar lokasi aksi. Para peserta aksi kompak membawa bendera Palestina dan Indonesia, serta mengenakan atribut bertema Palestina.
Mayoritas dari mereka mengenakan baju putih yang dipadukan dengan syal, peci, dan ikat kepala bertuliskan "Save Palestina."
Dilansir dari detikcom, kegiatan long march juga dilakukan oleh massa aksi dari Monas menuju Kedutaan Besar Amerika Serikat. Massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) tiba di depan Kedubes AS sekitar pukul 06.35 WIB.
Massa Aksi Bela Palestina Sambangi Kedubes AS, Tuntut Israel Hentikan Genosida (doc: Tangkapan Layar YouTube Okezone) |
Mereka membawa simbol kain berlumuran darah sebagai bentuk protes terhadap kekerasan yang terjadi di Palestina. Sementara itu, sebagian massa lainnya telah lebih dulu berkumpul di depan Kedubes AS.
Pantauan di lokasi juga menunjukkan Jl. Medan Merdeka Selatan ditutup dari dua arah, baik menuju Monas maupun Stasiun Gambir.
Massa tampak mengenakan pakaian dengan nuansa putih dan hitam, membawa bendera Palestina, serta poster bertuliskan 'Stop Genosida.' Sorban dan ikat kepala bertuliskan 'Palestina' juga terlihat dikenakan oleh para peserta aksi.
Dikutip dari rmolid, polisi melakukan pengalihan arus lalu lintas di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Aparat juga menyiagakan mobil taktis di lokasi untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan. Sejumlah personel keamanan dikerahkan untuk menjaga situasi tetap kondusif, dan massa aksi tidak diizinkan melintasi area tepat di depan gedung Kedubes.
Meskipun begitu, aksi berlangsung damai dengan pengunjuk rasa menyuarakan dukungan mereka terhadap Palestina dan menuntut AS untuk mengambil sikap tegas terkait konflik di wilayah tersebut.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menjelaskan bahwa Kedubes AS dipilih sebagai lokasi aksi karena selama ini kebrutalan Israel didukung AS. "Saya ingin menggunakan istilah yang terlampau vulgar, the main enemy of humanity, musuh kemanusiaan itu ya Israel dan Amerika.
Karena itu, suara kita ya diarahkan pada penyebab utama penghancuran ini, yaitu Israel dan Amerika," ungkap Sudarnoto.
Selain itu, Sudarnoto juga mendorong Presiden terpilih Prabowo Subianto agar memberikan perhatian khusus pada isu Palestina dalam 100 hari kerja pertamanya setelah dilantik pada 20 Oktober 2024.
"Kita menitipkan sebuah misi yang sangat penting bahwa 100 hari pertama presiden baru Pak Prabowo itu fokusnya harus soal Palestina. Harus ada komitmen program 100 hari pertama Pak Prabowo soal Palestina," tandasnya.
(*Red/lapadnews)
Sumber berita : detik.com, rmol.id dan kumparan.com
Social Header