Sebanyak 20 personil dan 2 unit mobil pemadam dari Posko Alang-Alang Lebar dikerahkan untuk memadamkan api yang menyebar cepat akibat angin kencang.
Angin kencang yang membuat arah kepulan asap berubah-rubah sehingga menyulitkan petugas Damkar dilapangan |
Proses pemadaman dimulai pada pukul 15.14 WIB. Namun, api sempat membesar kembali setelah petugas beristirahat, karena titik api yang tersisa tiba-tiba berkobar lagi. Api bahkan merambat ke area hutan kayu gelam di dekat lahan yang terbakar.
Foto kobaran Api yang masih terlihat hingga menjelang malam hari dan merambat ke pokok hutan kayu gelam. |
Dalam upaya pemadaman kedua, bantuan tambahan datang dari Pos Damkar Gandus dan jajarannya, yang membantu mempercepat penanganan situasi.
Proses pemadaman titik kedua dipusatkan dari arah Jalan Tanjung Aur Mubue, yang merupakan jalan masuk dari arah lorong sebelah Gardu Induk 150kV Gandus. Setelah berjibaku kembali, api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 21.00 WIB.
Jalan Tanjung Aur Mubue atau Jalan Lorong Sebelah Gardu Induk 150KV Gandus (Foto:Redaksi/lapadnews) |
Seorang warga setempat yang dimintai keterangan dan meminta untuk tidak disebutkan namanya menyatakan bahwa lahan seluas 40 hektar ini diduga dimiliki oleh seorang pengusaha besar, dan kebakaran yang terjadi kemungkinan disengaja.
Meskipun api berhasil dikendalikan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. "Kami belum bisa memastikan apakah sumber api berasal dari puntung rokok atau ada unsur kesengajaan," ungkap Burhanuddin.
Dalam insiden ia berharap semua pihak bisa terlibat dan tidak hanya mengandalkan tim kami saja. (Pungkasnya)
Ahmad Rivai (RAPI) beserta Babinsa ikut terjun kelapangan. |
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palembang mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melaporkan setiap tanda-tanda kebakaran, terutama di musim kemarau yang rentan terhadap kebakaran lahan. (*Red/lapadnews)
Social Header