Wartawan korban pembacokan di mesuji |
Peristiwa bermula saat Robin dan istrinya memasuki kafe yang dikelola oleh Wati. Pada saat yang sama, Wayan, seorang anggota intelijen Kodim, sedang menyanyi di tempat tersebut.
"Menurut keterangan Wati, sebelum terjadi keributan, Robin dan Wayan sempat berbincang sambil bernyanyi. Namun, suasana berubah tegang ketika Robin merasa tidak senang melihat Wayan melirik istrinya. Perselisihan tersebut kemudian berujung pada aksi kekerasan, di mana Robin mengambil pisau dan mengejar Wayan."
Setelah mengamuk di dalam kafe, Robin mencari Wayan di luar dan membabi buta menyerang siapa saja yang ditemui. Setelah mengamuk, Robin meninggalkan kafe.
"Wati menjelaskan bahwa salah satu karyawannya kemudian menghubungi Aan untuk memberitahukan peristiwa yang telah terjadi. Mendapat informasi tersebut, Aan segera menuju ke kafe milik Wati dengan menggunakan kendaraannya."
Sesampainya di kafe, Aan melihat Robin yang masih mengamuk. "Aan mendatangi Robin untuk melerai, tapi belum sempat melerai, Robin langsung menyabet golok dan membacok Aan mengenai pundaknya hingga luka lebar dan berdarah," jelas Wati.
Dengan nada tegas, kakak kandung Aan Setiawan meminta pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku pembacokan. Ia menyatakan bahwa keluarganya tidak akan tinggal diam dan akan terus mengawal kasus ini sampai keadilan benar-benar ditegakkan. (*Red/Tim)
Social Header