Breaking News

Dalam Studi Tiru Jilid II, PWI Ogan Ilir Kunjungi Redaksi Surat Kabar Tertua Di Indonesia

PWI Ogan Ilir Kunjungi Redaksi Surat Kabar Tertua Di Indonesia

Lapadnews.com, YOGYAKARTA - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ogan Ilir menjumpai kesempatan langka saat bertandang ke kantor redaksi Surat Kabar Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta.


Kunjungan PWI Ogan Ilir ke redaksi surat kabar tertua di Indonesia itu dalam rangka studi tiru jilid II yang dimulai dari Jakarta hingga Yogyakarta.

Ketua PWI Ogan Ilir Fredi Kurniawan dalam sambutannya mengatakan, bahwa surat kabar Kedaulatan Rakyat atau disingkat KR merupakan "nenek moyang" surat kabar di Indonesia.

"Kita tahu peran Surat Kabar Kedaulatan Rakyat yang turut mengantarkan Indonesia menuju kemerdekaan," kata Fredi, Rabu (03/07/2024).

Fredi melanjutkan, surat Kabar Kedaulatan Rakyat merupakan media massa tertua di Indonesia yang masih bertahan hingga sampai sekarang ini. Surat kabar ini didirikan oleh HM. Samawi dan M. Wonohito serta diteruskan oleh Soemadi Martono Wonohito.

Surat kabar harian ini lanjut Fredi adalah surat kabar yang terbit di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah bagian selatan terbit sejak 27 September 1945 atau 40 hari setelah Indonesia merdeka.

"Kami sangat mengagumi dan mengapresiasi bagaimana Kedaulatan Rakyat menjadi surat kabar tertua di Indonesia yang masih bertahan hingga sekarang. Adapun salah satu tujuan studi tiru oleh PWI Ogan Ilir untuk menyerap ilmu dari media yang telah lama eksis," ucap Fredi.

Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Ogan Ilir yang juga turut serta dalam kegiatan ini, Ferdian Riza Yudha pun mengapresiasi konsistensi Surat Kabar Kedaulatan Rakyat yang melekat di hati pembaca khususnya DIY.

"Kami pun dari Pemkab Ogan Ilir dapat menyerap pengetahuan dalam pengelolaan media. Sehingga ini juga bisa menjadi motivasi bagi media di daerah agar dapat berkembang lagi," tutur Ferdian.

Kedatangan rombongan PWI Ogan Ilir diterima langsung oleh Pemimpin Redaksi Surat Kabar Kedaulatan Rakyat, Octo Lampito.

Octo menerangkan, di tengah perkembangan era digital yang semakin pesat, Kedaulatan Rakyat tetap menerbitkan berita cetak koran 16 halaman dengan oplah 21 ribu eksemplar per hari.

Surat kabar harian yang berkantor di Jalan Margo Utomo, Yogyakarta itu juga menerbitkan berita lewat website dan berbagai platform media sosial sehingga semakin terjangkau oleh pembaca dari berbagai kalangan.

"Kami juga menerbitkan media cetak Ultra yang hanya berisi soal dan jawaban untuk anak-anak sekolah. Ini salah satu strategi agar media cetak tetap eksis karena sasaran pembacanya ada," ujar Octo.

Adapun semboyan dari Surat Kabar Kedaulatan Rakyat adalah "Suara Hati Nurani Rakyat, Korannya Rakyat dan Migunani Tumraping Liyan".

Semboyan "Migunani Tumraping Liyan" diambil dari pepatah Jawa yang bermakna, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

"Agar kita sebagai insan pers bermanfaat bagi orang lain, tentunya harus menyajikan berita yang edukatif, akurat, berimbang. Berita harus valid," tegas Octo.  (*Firman)

Baca Juga
© Copyright 2022 - Lapad News (Kupas Tuntas Investigasi Terkini)