Lapadnews.com, INDRALAYA - Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Ilir menaruh perhatian pada upaya pencegahan bullying atau perundungan di lingkungan sekolah.
Kepala Kejari (Kajari) Ogan Ilir Eben Neser Silalahi, melalui Kasi Intelijen Gita Santika Ramadhani mendatangi SMPN 1 Indralaya.
"Sesuai arahan pimpinan, kami mengadakan program Jaksa Masuk Sekolah atau JMS," kata Gita ditemui di SMP N 1 Indralaya, Rabu (17/7/2024).
Kegiatan yang dihadiri 50 peserta didik baru itu bertujuan untuk membangun kesadaran hukum dari para pelajar khususnya di wilayah Ogan Ilir.
Gita melakukan interaksi, pendekatan dialogis dengan menyimak aspirasi dan curhat dari para siswa.
Setiap ungkapan dari pelajar disimak dengan seksama dan direspon oleh Gita melalui pesan-pesan motivasi.
"Setelah menyimak apa saja aspirasi pelajar, kami menyampaikan bahwa adik-adik pelajar sangat mampu meraih apa yang mereka inginkan dan dicita-citakan," ujar Gita.
Salah satu caranya ialah dengan tidak melalukan bullying dan saling membangun hubungan yang baik dengan sesama rekan pelajar.
Masih kata Gita, bullying memberikan berbagai dampak buruk dalam lingkungan dunia pendidikan.
Korban bullying dapat mengalami kesakitan fisik dan mental, menurunnya kepercayaan diri, trauma, takut sekolah, anti sosial, hingga stres.
"Ayo kita jauhi yang namanya bullying. Adik-adik fokus saja meraih prestasi, menempuh cita-cita agar kelak dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara," pesan Gita.
Secara umum, JMS tersebut bertujuan untuk membangun kesadaran hukum khususnya siswa-siswi SMPN 1 Indralaya.
Dengan terselenggaranya kegiatan JMS tersebut juga diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan siswa-siswi.
"Sesuai arahan pimpinan, Kejari Ogan Ilir sangat concern dengan berbagai persoalan di sekolah, salah satunya bullying. Insya Allah ke depan kegiatan JMS jalan terus," kata Gita. (*Kai)
Social Header