Breaking News

250 personel TNI Polri jalani latihan penanganan karhutla secara teori dan praktek bersama Manggala Agni

250 personel TNI Polri jalani latihan penanganan karhutla secara teori dan praktek bersama Manggala Agni
Lapadnews.com, Palembang - Sebanyak 200 personel Polri dan 50 personel TNI mulai menjalani latihan penanganan karhutla secara teori dan praktek, selama 3 hari dengan instruktur dari Manggala Agni, dikomplek Jakabaring kota Palembang.

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi membuka pelatihan di aula Griya Agung. Pelatihan dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Sumsel Dr Hj R A Anita Noeringhati, SH MH Kamis (25/7/2024).

Pj Gubernur saat Pembukaan Pelatihan Penanggulangan Karhutla 2024


Pj Gubernur bersama 250 Personel Polri-TNI Dibekali Pelatihan Penanganan Karhutla 2024

Dalam kegiatan ini turut hadir Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo; Kajati Sumsel DR Yulianto SH MH; Ketua Pengadilan Tinggi DR Moch Eka Kartika EM SH MHum; Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir; Kepala BPBD Aksoni SE MM; serta Kepala Balai PPIK.

Dalam amanatnya, Pj Gubernur Sumsel mengucapkan terima kasih kepada mereka yang memulai pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dan penanganan karhutla. Pelatihan ini melibatkan semua pihak berwenang, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, serta perusahaan dan organisasi swasta.

250 Personel Polri-TNI Dibekali Pelatihan Penanganan Karhutla

250 Personel Polri-TNI Dibekali Pelatihan Penanganan Karhutla 2024

“Sebagaimana kita ketahui bahwa musim kemarau tahun 2024 ini dipengaruhi La Nina dan el nino seperti yang disampaikan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi, kondisi ini sebenarnya merupakan kabar baik bagi kita semua karena dengan pengaruh La Nina walaupun di musim kemarau masih akan terdapat hujan. 

Menurutnya, hujan membuat tanah basah dan mengurangi kemungkinan kebakaran. Ini secara teori, tetapi beberapa hari kemarin kami mendapatkan informasi bahwa beberapa tempat di wilayah Provinsi Sumatera Selatan terjadi kebakaran lahan yang cukup mengkhawatirkan, seperti di Kabupaten Ogan Ilir, PALI, OKI, dan Musi Banyuasin.

Dia berpendapat bahwa untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan yang semakin meningkat, upaya mitigasi seperti sosialisasi, patroli, dan pemadaman dini harus ditingkatkan.

Karena kondisi lahan yang kering, keterbatasan sumber air, dan akses yang sulit untuk mobilisasi peralatan dan personel membuat api akan semakin cepat meluas dan lebih sulit untuk dipadamkan jika tidak ditangani segera.

Pj Gubernur Sumatera Selatan bersama Kapolda Sumsel Saat Pelatihan Penanganan Karhutla di Komplek Jakabaring
Pj Gubernur Sumatera Selatan bersama Kapolda Sumsel Saat Pelatihan Penanganan Karhutla di Komplek Jakabaring
Pj Gubernur mengingatkan bahwa kebakaran hutan dan lahan menimbulkan ancaman besar bagi masyarakat dan lingkungan. Setiap tahun, dihadapkan pada tantangan besar untuk mengatasi bencana karhutla karena dampaknya yang luas, kerusakan ekosistem, kerugian ekonomi, gangguan kesehatan masyarakat, dan dampak kerusakan lingkungan seperti perubahan iklim, emisi gas rumah kaca, kelangkaan biodiversitas, dan sumber daya air. Bencana karhutla saat ini menjadi masalah utama di seluruh dunia.
“Oleh karenanya perlu ditegaskan kembali agar kita dapat mengendalikan dan menjaga hutan dan lahan kita dari kebakaran hutan dan lahan. Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan,” tandasnya.

Diharapkan pelatihan ini akan membantu petugas memahami penyebab dan karakteristik kebakaran hutan dan lahan, mempelajari teknik pencegahan dan pemadaman kebakaran yang efektif, meningkatkan kemampuan koordinasi dan komunikasi dalam pengendalian karhutla, dan memahami hukum dan regulasi yang berkaitan dengan pengendalian karhutla.

Peserta Pelatihan Penanganan Karhutla di Kompek Jakabaring Tampak Sigap dan Bersedia
Peserta Pelatihan Penanganan Karhutla di Kompek Jakabaring Tampak Sigap dan Bersedia

“Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh sungguh dan aktif. Ilmu dan keterampilan yang Anda dapatkan akan sangat berharga dalam upaya kita bersama melindungi hutan dan lahan dari ancaman kebakaran.Ingatlah bahwa tugas kita tidak hanya memadamkan api, tetapi juga melakukan upaya pencegahan, oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari tugas kita. Semoga pelatihan ini membawa manfaat bagi kita semua dan dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan pihaknya yang meminta pelatih dari ahlinya pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari Manggala Agni yang  Langsung dibawah ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Untuk peralatan alhamdulillah sudah kami lengkapi ada alat pelindung diri kemudian juga ada peralatan pompa seperti yang tadi sudah kita lihat bersama,” ujarnya. 

Irjen Rachmad Wibowo menyebut, dengan adanya tambahan kekuatan 250 personel yang dilatih tersebut, nantinya akan  ada kekuatan berjumlah 490 personel pemadam karhutla di Sumsel (240 personel dari Manggala Agni).

Rachmad Wibowo mengingatkan kembali Intruksi Presiden Nomor 3 tahun 2020 tentang penanggulangan Karhutla, yang mencakup 28 kementerian dan lembaga, serta unsur terbawah seperti bupati dan walikota. (*Red/Kai-Lapadnews)
 

Baca Juga
© Copyright 2022 - Lapad News (Kupas Tuntas Investigasi Terkini)