Ratusan sepeda motor dengan knalpot bising di sita oleh polisi di Garut.

Di kawasan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (1/6/2024) tengah malam, polisi menyita dua mobil hasil razia kendaraan bermotor. ANTARA/Feri Purnama

Lapadnews.com (Jabar) - Pada razia kendaraan sepeda motor yang dilakukan pada Sabtu tengah malam hingga menjelang Minggu dini hari, kepolisian resor Garut menyita 279 knalpot bising di wilayah perkotaan Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kepala Kepolisian Resor Garut, AKBP Rohman Yongky Dilatha, memberi tahu wartawan di Garut pada hari Minggu bahwa ratusan motor telah diselamatkan dan tentunya kami akan memeriksa surat-surat kendaraan hasil razia hari ini.

Ia menyatakan bahwa Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) tersebut melibatkan seluruh anggota Polri, TNI, dan petugas dari dinas terkait pemerintah daerah. 

Sasaran KRYD adalah pencurian, minuman keras, narkoba, geng motor, premanisme, kendaraan berknalpot bising, dan kenakalan remaja di tengah malam. 

Menurut Kapolres, dalam operasi yang menargetkan kendaraan bermotor, tercatat 279 knalpot bising yang disita, serta sepeda motor yang disita karena tidak memiliki surat-surat kendaraan. Selain itu, pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas juga dikenakan sanksi tilang, seperti dikutip dari Antara, Minggu (2/6/2024).

Ilustrasi Tipe-tipe Knalpot Rising (Knalpot Bising) foto doc: Satlantas Polres Melawi

Kita tilang knalpot resing atau yang biasa disebut kenalpot 'brong', kita lakukan pembinaan, pendidikan kepada pengguna knalpot 'brong', kemudian kita cek surat-suratnya apabila tidak dilengkapi, kita cek nomor rangka dan nomor mesin, karena kami khawatir tentang hasil kejahatan.

Ia mengatakan bahwa temuan lapangan dan laporan masyarakat yang mengeluhkan knalpot bising menunjukkan bahwa penggunaan knalpot bising masih terjadi.

Ia menyatakan bahwa, selain melakukan tindakan tegas terhadap pengguna knalpot bising, timnya telah menyita ratusan botol minuman keras oplosan dan pabrikan.

Dia juga mengatakan bahwa preman yang dilaporkan mengganggu masyarakat akan dikenakan hukuman dan penduduk yang tinggal di kos-kosan dan penginapan akan diperiksa.

 Ia menyatakan bahwa operasi tersebut akan dilakukan secara teratur, terutama pada malam hari, untuk membuat orang merasa aman, nyaman, dan tertib. Menurutnya, "Kami terus berupaya menjaga Garut tetap kondusif, aman, dan nyaman." (*Red) 

Baca Juga